Ketika petugas polisi dikerahkan dalam situasi kerusuhan, mereka mungkin dilengkapi dengan berbagai jenis peralatan untuk memastikan keselamatan mereka dan menjaga ketertiban umum. Peralatan spesifik dapat bervariasi tergantung pada negara, departemen, dan sifat kerusuhan. Berikut adalah beberapa peralatan umum yang dapat digunakan petugas polisi:
1. Helm kerusuhan: Helm kokoh yang dirancang untuk melindungi kepala dari proyektil dan benturan.
2. Perisai kerusuhan: Perisai besar yang terbuat dari bahan kuat seperti polikarbonat atau fiberglass, digunakan untuk melindungi dari benda yang dilempar dan serangan fisik.
3. Pelindung tubuh: Petugas polisi dapat mengenakan rompi antipeluru atau jenis pelindung tubuh lainnya untuk melindungi diri dari senjata api, benda tajam, atau trauma kekuatan tumpul.
4. Tongkat atau tongkat anti huru-hara: Tongkat panjang dan kaku digunakan untuk pengendalian kerumunan dan pertahanan diri.
5. Semprotan merica atau gas air mata: Agen kimia yang tidak mematikan yang digunakan untuk membubarkan kerumunan atau melumpuhkan individu untuk sementara.
6. Masker gas: Petugas polisi dapat memakai masker gas untuk melindungi diri dari gas air mata, asap, atau iritasi udara lainnya.
7. Perangkat komunikasi: Radio atau peralatan komunikasi lainnya untuk menjaga kontak dengan sesama perwira dan pusat komando.
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan kekuatan dan peralatan khusus oleh penegak hukum tunduk pada peraturan, pedoman, dan undang-undang yurisdiksi tempat mereka beroperasi. Penyebaran peralatan harus sesuai dengan prinsip proporsionalitas, legalitas, dan kebutuhan untuk memastikan keselamatan petugas dan masyarakat.
.jpg)
