Pelindung anti huru-hara, juga dikenal sebagai perlengkapan anti huru-hara atau peralatan pengendalian kerusuhan, dirancang untuk memberikan perlindungan kepada penegak hukum atau personel keamanan selama situasi kerusuhan. Sementara pelindung anti huru-hara umumnya tahan terhadap berbagai bentuk benturan fisik, termasuk pukulan dan proyektil, pelindung anti huru-hara tidak dirancang khusus untuk tahan tusukan.
Armor anti tusukan atau tahan tusukan biasanya dibuat dengan bahan seperti Kevlar atau serat berkekuatan tinggi lainnya yang dirancang khusus untuk menahan tusukan dan tebasan dari benda tajam, seperti pisau atau jarum. Rompi atau baju besi anti tusukan sering kali memiliki lapisan atau sisipan tambahan untuk memberikan perlindungan terhadap serangan tusukan.
Armor, di sisi lain, lebih berfokus pada perlindungan dari trauma dan benturan gaya tumpul, seperti benda yang dilempar, pukulan, atau serangan tongkat. Biasanya terdiri dari kombinasi elemen pelindung, termasuk helm, pelindung wajah, pelindung tubuh, pelindung lengan, dan pelindung kaki. Bahan yang digunakan dalam pelindung anti huru-hara dapat bervariasi tetapi seringkali mencakup plastik tahan benturan, bantalan busa, dan kain yang diperkuat.
Meskipun pelindung anti huru-hara dapat memberikan beberapa tingkat perlindungan terhadap serangan penusukan karena daya tahannya secara umum, pelindung ini tidak dirancang atau disertifikasi secara khusus untuk tahan tusukan. Jika Anda memerlukan perlindungan terhadap serangan menusuk atau tebas, disarankan untuk menggunakan baju besi yang dirancang khusus untuk tujuan itu, seperti rompi atau baju besi tahan tusukan.
.jpg)
