Evaluasi kinerja balistik material biasanya mencakup aspek-aspek berikut:
- Pengujian balistik: Gunakan amunisi asli untuk menembak material dan mengukur efek penghentian material pada peluru yang berbeda. Ini dapat mengevaluasi kinerja balistik material secara visual.
- Uji tekanan kontak: mengukur tekanan kontak yang dihasilkan oleh suatu material saat terkena peluru, dan digunakan untuk mengevaluasi efek pelindung material pada tubuh manusia. Semakin rendah tekanan kontak, semakin baik perlindungannya.
- Uji Penyerapan Energi: Mengukur kemampuan material untuk menyerap dan menghilangkan energi saat terkena benturan. Semakin besar penyerapan energi, semakin baik bahan tersebut mampu menahan kerusakan akibat benturan.
- Uji daya tahan: mengevaluasi perubahan kinerja material setelah mengalami beberapa serangan peluru, dan periksa ketahanan lelah dan masa pakainya
- Pemodelan dan simulasi: Gunakan metode simulasi numerik untuk memprediksi kinerja material dalam kondisi benturan yang berbeda dan mengurangi jumlah pengujian aktual.